Propana (C3H8) dan Butana (C4H10)
Digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga dan industri, serta dalam pembuatan gas kemasan.
Termasuk nitrogen, karbon dioksida, dan hidrogen sulfida. Beberapa senyawa ini dapat memerlukan pemrosesan tambahan sebelum gas alam dapat digunakan secara efektif.
Agar Anda lebih memahami gas alam, berikut adalah contoh-contoh beserta karakteristik dan kegunaannya:
Pengantar: Materi Gas
Sobat Zenius, yuk, kita ingat-ingat sedikit tentang materi. Materi adalah zat yang mengisi suatu ruang atau wadah. Materi ada tiga, yaitu padat, cair, dan gas. Berikut adalah perbedaan di antara ketiganya.
Nah, kalau kita bicara soal gas secara khusus, kita tau kalau gas itu nggak bisa kita lihat aktivitasnya. Tapi, ada beberapa hal dari gas yang bisa kita ukur. Gas itu memiliki kondisi mikroskopis dan kondisi makroskopis.
Kondisi mikroskopis gas mengacu pada sifat partikel kecil yang membentuk gas. Partikel-partikel di dalam gas (atom, molekul, dan/atau ion) akan mengalami pergerakan. Gerak partikel ini bisa menimbulkan kecepatan, kemudian momentum karena partikel-partikel ini bisa menabrak satu sama lain maupun menabrak dinding ruang atau wadahnya.
Gerak partikel inilah yang menjadi dasar bagi kondisi makroskopis. Kondisi makroskopis gas mengacu pada sifat-sifat yang dapat diukur secara langsung dari gas sebagai suatu keseluruhan.
Partikel-partikel yang bergerak dan menabrak satu sama lain menimbulkan volume gas. Sementara itu, partikel-partikel yang bergerak dan menabrak dinding ruang atau wadahnya menimbulkan adanya tekanan gas.
Selain itu, suhu ruang atau wadah dan juga jumlah mol pada gas menjadi bagian dari kondisi makroskopis gas.
Sobat Zenius, kapan terakhir kali elo dateng ke pesta ulang tahun yang penuh dengan dekorasi balon?
Biasanya, di pesta-pesta yang penuh dekorasi balon, ada balon yang melayang dan ada balon yang diam di lantai. Balon yang melayang biasanya diisi helium dengan alat tertentu, sementara balon lainnya bisa jadi ditiup sendiri menggunakan mulut.
Elo, pernah ngerasa nggak sih, balon yang diisi dengan helium jauh lebih stabil daripada balon yang kita tiup sendiri. Balon dari helium bisa tahan beberapa hari, sedangkan balon yang kita tiup sendiri lebih rawan pecah, apa lagi kalau kita tiup balonnya hingga terlalu besar.
Perbedaan ini terjadi karena kondisi gas di kedua balon ini berbeda. Balon yang diisi dengan helium cenderung menunjukkan gas ideal, sedangkan balon yang kita tiup merupakan gas nyata.
Nah, dalam artikel ini gue akan membahas tentang gas ideal dan gas nyata. Gue akan membahas tentang pengertian gas ideal, perbedaannya dengan gas nyata, serta perhitungan-perhitungannya. Gue juga akan menguji pemahaman elo dengan contoh soal di akhir artikel ini. Simak artikel ini hingga akhir, ya!
Contoh soal gas ideal 1
Pernyataan di bawah ini yang tepat terkait dengan hukum yang mendasari persamaan gas ideal adalah ….
A. menurut hukum Boyle, semakin banyak partikel gas, maka semakin kecil volume gas
B. menurut hukum Charles, semakin rendah suhu, maka volume gas akan semakin memuai
C. menurut hukum Avogadro, semakin besar tekanan, maka semakin besar pula volume gas
D. menurut hukum Boyle, semakin besar tekanan, semakin kecil volume gas
E. menurut hukum Avogadro, semakin tinggi suhu, semakin menyusut volume gas
Nah, elo inget kalo ada 4 hukum yang dibahas dalam gas ideal. Hukum Boyle, Hukum Charles, Hukum Gay Lussac, dan Hukum Avogadro. Elo juga perlu inget bunyi-bunyi dari masing-masing hukumnya serta apa kaitan hukum-hukum tersebut dengan gas ideal.
Singkatnya, hukum Boyle bicara tentang tekanan dan volume gas, yaitu tekanan gas berbanding terbalik dengan volume gas. Hukum Charles bicara tentang suhu dan volume gas, yaitu suhu gas berbanding lurus dengan volume gas.
Hukum Avogadro bicara tentang volume dan jumlah mol gas, yaitu volume berbanding lurus dengan jumlah mol gas. Terakhir, hukum Gay Lussac bicara soal tekanan dan suhu gas, yaitu tekanan gas berbanding lurus dengan suhu gas.
Dari ringkasan tersebut, jawaban untuk contoh soal ini adalah (D) menurut hukum Boyle, semakin besar tekanan, semakin kecil volume gas.
Gimana? Gampang, kan? Coba elo kerjain satu soal lagi yang berkaitan dengan perhitungannya ya!
Rumus Gas Ideal dan Gas Nyata
Dari keempat hukum di atas, kita bisa mendapatkan persamaan perhitungan gas ideal. Coba elo simak ilustrasi berikut ini:
Nah, dalam konsep gas ideal juga ada beberapa kondisi khusus yang perlu kita ketahui.
Komponen Penyusun Gas Alam
Terdapat beberapa komponen penyusun gas ini. Berikut penjelasannya:
Merupakan komponen utama gas alam, memberikan kontribusi besar pada nilai energi yang dihasilkan dari pembakaran gas alam.
Sebagai komponen pendukung, etana memiliki nilai energi yang tinggi dan digunakan dalam industri kimia sebagai bahan baku.
Potensi Gas Alam Indonesia
Negara Indonesia merupakan negara dengan cadangan gas alam terbesar ketiga di Asia Pasifik. Sebagai salah satu negara dengan cadangan natural gas terbesar, Indonesia berkontribusi memenuhi 1,5% total cadangan gas dunia.
Dalam produksi natural gas, Indonesia saat ini memproduksi sekitar dua kali lipat lebih banyak natural gas dari kebutuhan konsumsinya. Kendati demikian kebanyakan dari hasil produksi tersebut diekspor ke berbagai penjuru dunia, mengakibatkan tetap tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan natural gas di industri domestik.
Dalam hal ini, pemerintah Indonesia telah berupaya membatasi ekspor gas dalam rangka mencukupi suplai natural gas kepada industri-industri domestik sekaligus menggalakkan penggunaanya dalam sektor industri dan pembangkit listrik.
“Pada akhir 2015 I Gusti Nyoman Wiratmaja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan investasi bernilai lebih dari 32 miliar dollar Amerika Serikat (kebanyakan dari sektor swasta) untuk penyulingan-penyulingan natural gas, dan infrastruktur yang berhubungan dengan gas dalam rangka memenuhi permintaan gas domestik pada 2025 (terutama untuk pembangkit-pembangkit listrik dan pabrik-pabrik pupuk).
Permintaan gas Indonesia diperkirakan untuk naik dari 6,102 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd) di 2015 menjadi 8,854 mmscfd di 2025 dengan permintaan yang sebagian besar berasal dari Pulau Jawa dan Bali. Tanpa memberikan detail-detail yang jelas, Wiratmaja menambahkan bahwa ada insentif-insentif untuk sektor swasta yang berinvestasi dalam industri gas domestik.“
indonesia-investment.com
Gas ini tentu memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Apa saja manfaatnya? Berikut penjelasannya:
RTP (Room Temperature and Pressure)
Kondisi RTP adalah kondisi suatu gas dalam suhu ruangan ketika suhunya sebesar 25°C atau 298 K dan tekanannya sebesar 1 atm. Dari sini, kita bisa mendapatkan persamaan gas ideal sebagai berikut:
Artinya, setiap satu mol gas ideal akan memiliki volume sebesar 24,4 liter. Sama seperti kondisi STP, kondisi RTP ini hanya berlaku untuk gas ideal.
Pembangkit Listrik
Gas ini sering digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik, memberikan energi yang bersih dan efisien.
Etana dan propana, sebagai komponen gas ini, digunakan sebagai bahan baku dalam industri kimia untuk pembuatan plastik, resin, dan bahan kimia lainnya.
Gas ini sering digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan pemanas air di rumah tangga.
Dalam beberapa kasus, gas ini diolah menjadi bahan bakar cair (CNG) dan digunakan untuk menggerakkan kendaraan, memberikan alternatif yang lebih bersih daripada bahan bakar fosil konvensional.
Daerah Penghasil Gas Alam di Indonesia
Sebagai negara kepulauan dengan geologi yang beragam, Indonesia memiliki beberapa daerah penghasil gas yang strategis. Salah satu daerah terkemuka adalah Kepulauan Natuna, yang terletak di Laut Cina Selatan.
Blok gas Natuna memiliki potensi besar sebagai salah satu cadangan gas terbesar di Indonesia. Selain itu, daerah lain seperti Papua, Kalimantan, dan Sumatera juga menyimpan cadangan gas yang signifikan.